Terkadang terbesit inginku bersahabat dengan waktu,
bekerja seirama, dan memainkan ujung jam atas keputusan bersama, aku dan sang
waktu. Bisakah ?
Bukan seperti ini, kerja kami antagonis. Saat aku
hendak mengkristalkan momen-momen terindahku, waktu malah mencairkannya~ Saat
aku hendak menyumbat dan menyaring sari-sari kebahagianku, waktu malah mengalir
deras~ Dan, saat aku hanya ingin berdiam dititik bahagiaku, waktu malah
meninggalkanku~
Kenapa malah kesannya kita saling membenci ??? padahal
kenyataannya aku membutuhkanmu untuk mengarahkanku, dan kau harusnya berfungsi
sebagai pengarahku~
Waktuku, bersahabatlah... aku lelah terus mengejarmu, jangan biarkan setiap saatku adalah desakkanmu. Dan satu hal, izinkan aku mensejajarkan diri bersamamu, agar aku sama berharganya sepertimu ~~~
Jemari's
@winesfin
Komentar
Posting Komentar