Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Melupa

Kau tahu artinya melupa bukan? berusaha meninggalkan dan berarti juga menggantikan. Membuang segala hal yang terkait dan melepasnya untuk ditinggalkan, tanpa melihat kembali…yang tertinggal, terlukakah? Saat kau melangkah bahagia, kau tidak tahu mungkin ada yang tertatih. Sendiri. Tepat di belakangmu. Kau meninggalkan dia yang bahkan sedang bertanya-tanya, ”apa salahku?”, mungkin ada rasa ingin mengejarmu, memintamu kembali dan menunggu…tapi apa daya saat kamu malah berlari, bahkan sekedar bertanya “ada apa kamu?” anginpun tak sempat menyampaikan. Kau berlalu, membawa kisah yang tak sempat menjadi pelangi, meninggalkan dia yang mungkin sedang meratap bersama hujan. Sendiri, lagi-lagi. Terpikirkah olehmu bagaimana perasaannya? bahagiakah kau melupa? Kau tahu betapa bahagianya menggantikan suatu hal yang kuno menjadi “kekinian”? menyenangkan, tentu saja. Menyingkirkan hal yang menurutmu membosankan, dengan sesuatu yang lebih menarik. Lalu apa kabar yang tersingkirkan, tersakitik

Untukmu yang kusebut winSAAM...

Awalnya, kubiarkan diriku...terjebak berlama-lama bersama kamu yang layaknya winSAAM. Yang kutahu, kamu hanya memberiku data kadar plasma cintamu yang harus kucapai, selebihnya semua tak pasti. Kau biarkan aku memprediksi tidak jelas, berambisi sepanjang malam mensejajarkan antara garis hatiku dan plot hatimu. Kamu menenggelamkanku dalam obsesi untuk menakhlukanmu, menghabiskan segenap waktuku hanya untuk menyesuaikan besarnya absorbsi kagumku padamu, volume distribusi cintaku, dan ekskresi ketidaksukaanku padamu... Katamu, semua harus proporsional. Kamu yang layaknya winSAAM, kau nyatanya membuat sarafku kusut seketika. Saat aku tak menemui titik dimana kita bisa sesuai, kau diam saja.  Aku mencoba berkali-kali, kaupun berkali-kali enggan merengkuhku untuk saling menyesuaikan. Kamu, aku tidak ingin mencintaimu seperti winSAAM. Karena yang kutahu, saat kurva hati kita telah terbentuk, aku bahkan belum dapat sepenuhnya memilikimu...Kamu dengan tega menyuruhku membuktikannya secar