Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Kekuatan Mayoritas

Ketika kita sibuk membenarkan yang benar, dan mengesampingkan yang salah, Astaghfirullah. Hal ini kerab kita temui dimasyarakat, ketika ada golongan minoritas yang katanya "berbeda" dari golongan mayoritas, tidak sama dengan kita. Maka, dengan teganya kita menghakimi mereka yang minoritas, membuat mereka seolah benar-benar salah dan kita adalah yang seharusnya benar . Menatap mereka seolah bukan bagian kita, karena yang dilakukan adalah berbeda "sedikit-banyaknya" dengan kita. Lalu apa kabar yang tidak melakukan? sama sekali tidak. Keluar dari zona , maksudku bahkan lebih tepatnya tidak menyentuh zona kita ini...tidak sama sekali . Dan nyatanya ini masalah hati. Adalah ketika hati kita sempit, enggan melapangkannya untuk menerima, dan mungkin melihat sisi kebenarannya. Terlalu terkukung dengan masa lalu yang harus dilestarikan (re : adat), mengagungkan sesuatu terus-menerus tanpa tahu kebenarannya. Menutup hati untuk melihat hal yang harusnya dibenarkan dem

Sudah pantas-kah aku?

Bila, kau tanyakan aku, sudah pantas-kah aku?  Maka dengarlah jawabku, pagi ini, siang ini dan hingga malam ini aku masih belajar. Belajar memantaskan diriku, karena sejauh yang kupelajari...sebanyak-banyaknya aku belajar, kusadari aku masih perlu lebih banyak lagi belajar memantaskan diri. Sebanyak-banyaknya yang kubisa pelajari, untuk dunia maupun akhirat. Karena aku hanya tidak ingin terlambat, terlalu terlambat untuk belajar. Terlambat mengetahui hal-hal yang seharusnya bisa kupelajari lebih awal. Aku khawatir, bagaimana jika kamu telah begitu jauh belajar? pun mengobrol denganmu akan terasa begitu sulit. Karena kuyakin kaupun giat memantaskan diri. Kautahu, saat kukatakan aku seorang yang terus belajar, jangan bayangkan aku adalah pemikir keras. Aku juga tahu kalau terkadang humor menyenangkan, atau diskusi bersama sahabat karibku, memainkan tombol  keyboard untuk sekedar menulis, bahkan meng-elus bulu kucing, atau memetik bunga juga tidak kalah menyenangkan. Aku teta