Langsung ke konten utama

Sudah pantas-kah aku?

Bila, kau tanyakan aku, sudah pantas-kah aku? 

Maka dengarlah jawabku, pagi ini, siang ini dan hingga malam ini aku masih belajar. Belajar memantaskan diriku, karena sejauh yang kupelajari...sebanyak-banyaknya aku belajar, kusadari aku masih perlu lebih banyak lagi belajar memantaskan diri. Sebanyak-banyaknya yang kubisa pelajari, untuk dunia maupun akhirat.

Karena aku hanya tidak ingin terlambat, terlalu terlambat untuk belajar. Terlambat mengetahui hal-hal yang seharusnya bisa kupelajari lebih awal. Aku khawatir, bagaimana jika kamu telah begitu jauh belajar? pun mengobrol denganmu akan terasa begitu sulit. Karena kuyakin kaupun giat memantaskan diri.

Kautahu, saat kukatakan aku seorang yang terus belajar, jangan bayangkan aku adalah pemikir keras. Aku juga tahu kalau terkadang humor menyenangkan, atau diskusi bersama sahabat karibku, memainkan tombol keyboard untuk sekedar menulis, bahkan meng-elus bulu kucing, atau memetik bunga juga tidak kalah menyenangkan. Aku tetap tahu, kalau belajarpun bisa dari banyak hal, hal sederhana sekalipun.

Jadi, saat kau tanya, sudah pantas-kah aku?

Aku masih berusaha memantaskan diri. 
.
.
.
Adalah doaku saat bertemu nanti, kita adalah sepasang manusia yang benar-benar pantas bersanding. 


Jemari's

Komentar

  1. Good job. Semangat terus menulis winess 💪

    BalasHapus
  2. Ratih : Gomawooyooo tih haha, menyenangkan saat bisa menulis dan suatu saat bisa dikenang-kenang, kapan ya aku nulis ini? haha

    BalasHapus

Posting Komentar