Langsung ke konten utama

Kekuatan Mayoritas

Ketika kita sibuk membenarkan yang benar, dan mengesampingkan yang salah, Astaghfirullah.

Hal ini kerab kita temui dimasyarakat, ketika ada golongan minoritas yang katanya "berbeda" dari golongan mayoritas, tidak sama dengan kita. Maka, dengan teganya kita menghakimi mereka yang minoritas, membuat mereka seolah benar-benar salah dan kita adalah yang seharusnya benar. Menatap mereka seolah bukan bagian kita, karena yang dilakukan adalah berbeda "sedikit-banyaknya" dengan kita. Lalu apa kabar yang tidak melakukan? sama sekali tidak. Keluar dari zona, maksudku bahkan lebih tepatnya tidak menyentuh zona kita ini...tidak sama sekali.

Dan nyatanya ini masalah hati. Adalah ketika hati kita sempit, enggan melapangkannya untuk menerima, dan mungkin melihat sisi kebenarannya. Terlalu terkukung dengan masa lalu yang harus dilestarikan (re : adat), mengagungkan sesuatu terus-menerus tanpa tahu kebenarannya. Menutup hati untuk melihat hal yang harusnya dibenarkan demi menjunjung hal-hal mayoritas, lagi-lagi memandang sebelah mata untuk hal-hal minoritas. Sibuk sekali untuk membenarkan dan menyalahkan minoritas, dengan hanya berlandaskan hal-hal mayoritas.

Dengarlah, berhenti untuk hanya melihat dan mendengar. Menghitung seberapa banyak orang yang sama? lalu menyimpulkan untuk membenarkan. Kenapa tidak mulai dengan mencari? menelaah kebenaran dan kesalahan, mengajak kepada kebaikan, dan membuktikan kebenaran. Siapa tahu minoritas adalah benar, atau mayoritas memang benar. Ketika kau sibuk menghabiskan detikmu untuk memperbaiki yang beda, kau menyiakan kesempatan untuk mengajak yang salah menuju kebaikan.


Jemari's

Note : Ini terinspirasi dari kultum sholat tarawih. Ketika ada sebagian kecil masyarakat yang mulai melaksanakan Sunnah. Mereka malah dianggap berbeda, dianggap menyimpang. Astaghfirullah. Mirisnya adalah ketika masyarakat malah mengagungkan mereka yang sama sekali tidak pernah ke masjid, gemar melakukan hal-hal yang sudah jelas dilarang Allah swt, bahkan peintahnya telah jelas di Al-Qur'an. Mereka idak mempermasalahkan hal-hal yang dilakukannya tersebut, tahu  benar kalau hal itu salah dan membiarkan saja. Sedih sekali saat hal ini tumbuh subur dimasyarakat. Huhu :"

Komentar