Bicara soal jarum dan benang, saat di kost-an, ini yang bikin aku selalu ingat rumah :" Mama sama bapak selalu rewel soal baju/celana yang "robek/bolong". Bukan apa-apa sih, kata bapak itu mencerminkan banget betapa malasnya kita, haha.
"Apalagi, ayuk cewek."
Duh, fix. Andalan banget ini, haha.
Makanya agak bersalah aja saat membiarkan beberapa baju/celana di kost-an yang robek -akibat terlalu atraktif-, disini mana ada yang ngingatkan? mau dibiarkan robek sampe lulus kuliahpun gak masalah. Toh mama dan bapak mana tau. Jadilah, sore itu di waku yang sengaja "disenggang-senggangkan" aku beli jarum, dan benang juga tentunya. Sepaket, kayak aku sama kamu, saling melengkapi merajut kasih #EHHHH. Mulai menjahit, aku makin ingat rumah hiks :" ingat bapak, mama, adek yang selalu setia mendengarkan ceritaku, makanan rumah, kucing-kucing, ah tiba-tiba ...only hate the road when I missin' home.
Setidaknyalah, obat rindu ini adalah baju/celana robek yang bisa dipake lagi. HAHA.
.
.
.
"Kelak sama pasanganmu, jadilah seperti jarum dan benang. Saling melengkapi. Enggak fungsional kalau terpisahkan. Bermanfaat bagi orang banyak, bikin sesuatu yang baru pun memperbaiki yang lama. Sama-sama."
Kalau di rumah, bakal denger petuah ini pas lagi jahit hihi. Mantra ampuh biar mau jahit pakaian robek, Ah mama bapak :"
Jemari's
Late post, 5 November 2016 (Inderalaya)
Komentar
Posting Komentar