Ada suatu waktu, katakanlah aku dengan segala macam pemikiranku, tidak sama sekali satu ruang dengan pemikiran bapak. Kita sama-sama mempertahankan pemikiran di ruang sendiri-sendiri, tanpa berniat keluar untuk menggapai titik temu. Berputar-putar hanya di lintasan masing-masing, maka sampai kapanpun jangan harap kita akan bersinggungan. Nyatanya, hanya akan ada hening yang tercipta syahdu.
Bila sudah seperti ini, lantas secangkir teh buat bapak, selalu mampu menyampaikan isi hatiku. Secangkir teh yang selalu memungkinkan menjadi konduktor antara dua kepala, kepalaku, dan bapak. Dan secangkir teh manis, yang selalu jadi ide termanis untuk anak perempuan yang kadangkala takut menyampaikan maaf pada ayahnya. Bahkan secangkir teh, selalu bisa jadi langkah awal untuk mengambil hatinya bapak. Persembahan kecil, yang mungkin membuat bapak jadi tersadar, anaknya sudah dewasa...untuk menyampaikan maksud hati tanpa dimulai derai-derai air mata. Hanya dengan secangkir teh-lah, yang menurutku selalu berhasil menyalurkan manisnya, untuk dapat mencipta sebuah ruang dan waktu bagi dua pikiran agar menemui kata sepakat.
Adalah benar, terkadang makna kehidupan memang cukup sesederhana ini, lewat secangkir teh, aku jadi tahu kalau seorang bapak dan anak, sedang saling berusaha memahami. Hal kecil perihal secangkir teh, mungkin bapak meyakini ini adalah usahaku yang tetap menyayanginya di tengah egoku. Dan bagiku, sikap bapak yang tidak pernah menolak secangkir teh buatanku di berbagai kondisi perasaan, menyadarkanku bahwa bapak selalu menghargai usahaku, pun berarti pemikiranku pasti akan dipertimbangkannya dengan baik. Maka setelahnya, lewat setiap tetes teh yang mulai memenuhi rongga mulut, dua kepala akan ngobrol hangat, mengalirkan maksud masing-masing, sama-sama mengutarakan dan mendengarkan. Entah akan menemui titik akhir setuju, atau tidak. Bagiku, paling tidak, agar argumen yang dibangun, tidak hanya mengepul selayaknya asap teh panas, menggantung di udara untuk kemudian hilang sebelum tersampaikan.
The only way to get what you want is to say it. Not everyone know with unspoken words inside your mind, just let 'em go outside. Don't worry, it's always tea time. Have a good talk❤
Jemari's
![]() |
Pict source: Google |
Masukkan komentar Anda...secangkir teh bs mnjd jembatan penghubung anak & ortu,,
BalasHapuskrna sejatiny org tua kan sllu mnyayangi anakny wlaupun si anak prnh mmbuat ny kcwa, ,
Nmun bgaimana si anak bs bersikap untuk meredam suasana,
Halooo, Mer 😊 Makasih sudah menyempatkan baca. Setuju Mer, secangkir teh selalu bisa menghangatkan, mendekatkan, dan mencairkan obrolan sekaligus menunjukkan rasa sayang heheee. Iyap, bener sangat, kasih orangtua sepanjang masa, tanpa batas.
Hapus